Thursday, February 28, 2008

Terkurung

Pernah terkurung? Dalam konteks disini, literally terkurung. Pernahkah?

Saat itu, hari masih pagi ketika pintu kamar digedor dari luar. Penglihatan belum jelas, pendengaran masih sulit menangkap suara apapun itu, badan masih terbaring lelap. Semuanya masih terlalu pagi, sayangnya, waktu mengatakan sebaliknya, hari itu masih hari sekolah. Tubuh yang terbaring itu segera melihat jam di ponselnya, 06.32, meski belum berhasil mengumpulkan seluruh jiwanya, dia segera bangun terburu-buru, menjawab gedoran pintu yang memanggilnya bangun meski tidak jelas dengan apa yang dikatakan si pengedor, langsung masuk ke dalam kamar mandi. Setelah itu, satu orang lainnya menggantikan yang satu masuk ke dalam kamar mandi.

Ketika dua orang itu telah siap bersekolah dan turun ke lantai bawah rumah, mereka dikejutkan dengan suatu hal.

"Gemboknya ga bisa dibuka," kata si pengurus rumah. 'Gemboknya' dimaksudkan untuk gembok pagar rumah.

"Ha? Ga bisa dibuka? Parah banget." ucap orang pertama.

"Iya."

"Coba lagi gih."

Pengurus rumah mencoba lagi. Hasilnya? Nihil. Jam rumah menunjukkan pukul 06.40. Tenang, masih ada 20 menit lagi sebelum jam masuk sekolah.

Selesai memakai sepatunya, orang kedua melihat lagi ke arah pagar. "Masih ga bisa?"

"Ngga." Si pengurus rumah masih tetap mencoba dan mencoba dengan giat dan sedikit kesal.

"Gimana ya..."

"Udah mau masuk kan? Naik tangga mau?"

"Mau ga lu?" tanya orang kedua ke orang pertama.

"Ngga ah," jawab orang pertama risih, mengingat bahwa dia memakai rok dan memanjat pagar terdengar cukup mengerikan (mengingat banyaknya tetangga yang ada dan sudah bangun disekitarnya).

"Kasih tau *om/tante* dulu aja lah," ucap orang kedua.

Orang pertama segera meraih gagang telepon, memencet nomor telepon rumah om dan keluarganya yang hanya berada satu blok dari rumah itu.

"Halo? *Tante* ada?"

"Kenapa?"

"Gemboknya ga bisa dibuka."

"Ha? Ga bisa dibuka?"

"Iya."

"Tunggu bentar. Entar *om* kesana."

"Oke."

"Ada minyak mesin? Coba pake itu."

Mulai dari menarik-narik gembok hingga meminyakinya, sudah dicoba. Sayangnya, ketika dicoba untuk dibuka dengan kunci, si gembok sama sekali tidak bergeming untuk membuka diri. Beberapa saat kemudian, pengurus rumah om datang. Dia ikut mencoba juga. Hasilnya? Nihil.

Jam menunjukkan pukul 06.53. Akhirnya om yang diharapkan untuk muncul dari tadi dan menjadi penolong dari semua kejanggalan ini (berhubung dia sudah tua, laki-laki, dan mungkin saja mampu membuka si gembok) tiba juga di depan rumah dengan mobil bersama anaknya yang juga mau berangkat sekolah.

Coba. Coba. Coba. Hasil? Nihil.

"*Anak* ga telat tuh?" tanya orang pertama ke om yang masih terus mencoba.

"Ah. Iya yah," balas om, melepaskan gembok dari tangannya, kemudian berdiri tegak. "Udahlah, loncat aja. *Pengurus rumah* ambil tangga gih." Mendengar itu, si anak menyengir (merasa saat itu adalah saat yang tepat untuk menertawakan sepupu-sepupunya), orang pertama ikut menyengir nyaris tertawa (histeris karena bagaimanapun, pada akhirnya dia tetap harus meloncati pagar), dan orang kedua masih saja tetap santai (yang bermasalah baginya adalah mendapatkan poin merah karena pasti akan telat nantinya di sekolah).

Orang kedua menaikki tangga dan berhasil keluar dari dalam pagar dengan sedikit bantuan om. Orang pertama sudah menaikki tangga, tetap saja ragu (berhubung ada beberapa tetangga disekitar dan dia memakai rok), mau tidak mau meloncat juga dengan banyak bantuan om (tanpa bantuan itu, mungkin dia sudah terjatuh ke selokan berair hitam).

Semua yang berada di luar pagar segera masuk ke mobil. Mobil melaju dan kami bertiga yang bersekolah segera masuk ke lingkungan sekolah. Orang pertama dan kedua yang sebenarnya sudah tahu bahwa mereka akan telat tetap saja berusaha berlari mengejar pintu gerbang sekolah yang entah sudah tertutup atau belum.

Dan alhasil, setelah belum cukup terkurung dalam rumah, mereka terkurung lagi di luar pagar sekolah.

***

Jam menunjukkan pukul 11.30. Sekolah telah usai untuk hari itu. Orang pertama dan kedua pulang ke rumah, terngiang di benak mereka apakah si gembok sudah dapat terbuka.

Ternyata? Nihil. Pembukaan gembok dicoba lagi (bahkan kali ini dengan memukulnya menggunakan palu). Hasil? Masih belum dapat dibuka. Cara masuk satu-satunya ke dalam rumah? Meloncat (sama halnya seperti yang dilakukan untuk keluar pada pagi hari tadi).

Pengurus rumah, orang pertama, dan orang ketiga, pada akhirnya pasrah menanti bantuan selanjutnya dari om yang berkata akan datang kembali membawa bantuan.

Bertiga, mereka masuk ke dalam rumah. Rumah yang saat itu terasa seperti kurungan.


4 - 28/02/08
17.26

Wednesday, February 27, 2008

Situs-Situs


gambar itu adalah salah satu dari gambar-gambar unik lainnya di http://www.dailyhaha.com/pictures.htm
(kalo di browse lebih lanjut, ada video, kartun, jokes, n lain-lain yang lucu).

artikel tentang flash fiction (yang akhir-akhir ini banyak banget disebut-sebut) bisa dilihat salah satunya di situs ini:
http://www.escaeva.com/tips-menulis/tips-fiksi/apa-itu-flash-fiction.html.

tanya-jawab supaya kita lebih mengerti tentang gas pembuangan tubuh kita (kentut a.k.a flatus a.k.a fart) oleh ahli, semua dijawab dengan ilmiah, seperti pertanyaan tentang menghisap udara dari anus hingga bagaimana jadinya kalau kita kentut di Venus. 'Facts on Farts' ada di situs berikut:
http://www.heptune.com/farts.html, didalamnya juga ada beberapa link ke situs lainnya yang berhubungan dengan farts, antara lain: http://www.farts.com/ (produk-produk yang berhubungan dengan kentut); http://www.heptune.com/fartword.html (macam-macam panggilan untuk gas yang dibuang oleh tubuh kita itu); http://www.heptune.com/fartpoem.html (puisi, kata-kata bijak, dan hal-hal unik lainnya tentang kentut).
lumayan juga buat nambah-nambah pengetahuan dalam otak atau supaya makin lebih berwawasan, '100 things we didn't know this time last year', ada di situs: http://news.bbc.co.uk/1/hi/4566526.stm (30/12/05). topik serupa ada di situs ini juga: http://www.bbc.co.uk/blogs/magazinemonitor/2008/01/100_things_we_didnt_know_last_3.shtml (01/01/08); http://www.bbc.co.uk/blogs/magazinemonitor/10_things/ (di update tiap minggu).
postcards keren-keren bisa dilihat di situs ini: http://www.postsecret.blogspot.com/, mulai dari lucu sampai yang nyentuh perasaan. di dalamnya ada link ke PostSecret community, yang di dalamnya ada link ke Video Secret, ke forum mereka, buku yang udah diterbitin, dan lainnya.
sering makan popcorn? terutama kalo lagi nonton di bioskop atau kalo lagi santai-santai di rumah? mungkin pengen tau lebih banyak tentang itu, 'Five Things You Don't Know About Popcorn' di situs: http://www.healthmad.com/Nutrition/Five-Things-You-Dont-Know-About-Popcorn.33195.

Blog's Reading Level; Name's Hidden Meaning

Tadi buka2 blog punya Primadonna Angela, trus ngeliat post-nya n ikut2an deh nyoba, n hasilnya:

blog readability test .

Tanggapan stlah melihat itu?
*serasa di atas angin*,
*pas udah turun dari atas angin, mikir2 lagi*,
*ikh, apaan sih ni?*,
*mutusin kalo itu tuh cuma pengen bikin seneng pembuat blog ini doank*,
*mutusin kalo isi blog ini bukan rumus kimia rumit yang perlu seorang jenius buat ngerti apa yang ada di blog ini*.

Tertarik buat nyoba? http://www.criticsrant.com/bb/reading_level.aspx

-------------------

Kemaren2 itu (udah lumayan lama lah), buka2 blog org laen (udah lupa blog nya sapa) n nemu link ini n ikut2an nyoba, hasilnya?
What 'Nama Gw' Means

You are the total package - suave, sexy, smart, and strong.

You have the whole world under your spell, and you can influence almost everyone you know.

You don't always resist your urges to crush the weak. Just remember, they don't have as much going for them as you do.

You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out.

Success comes rather easily for you... especially in business and academia.

Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You're a strong person.

You are friendly, charming, and warm. You get along with almost everyone.

You work hard not to rock the boat. Your easy going attitude brings people together.

At times, you can be a little flaky and irresponsible. But for the important things, you pull it together.

You are relaxed, chill, and very likely to go with the flow.

You are light hearted and accepting. You don't get worked up easily.

Well adjusted and incredibly happy, many people wonder what your secret to life is.

You are a free spirit, and you resent anyone who tries to fence you in.

You are unpredictable, adventurous, and always a little surprising.

You may miss out by not settling down, but you're too busy having fun to care.

You are very intuitive and wise. You understand the world better than most people.

You also have a very active imagination. You often get carried away with your thoughts.

You are prone to a little paranoia and jealousy. You sometimes go overboard in interpreting signals.

You are usually the best at everything ... you strive for perfection.

You are confident, authoritative, and aggressive.

You have the classic "Type A" personality.

You are very hyper. You never slow down, even when it's killing you.

You're the type of person who can be a workaholic during the day... and still have the energy to party all night.

Your energy is definitely a magnet for those around you. People are addicted to your vibe.

You tend to be pretty tightly wound. It's easy to get you excited... which can be a good or bad thing.

You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don't stick with any one thing for very long.

You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start.


Tanggapan stlah ngebaca itu?
*angguk-angguk*,
*lumayan bener juga sih*.

Tuesday, February 26, 2008

Kurang Ajar (!?)

Kemarin Minggu, 24 Februari 2008, diriku ini pergi bareng-bareng, beramai-ramai (mulai dari saudara kandung, sepupu, sepupu jauh, paman bibi, om tante, teman-teman om tante yang tak kukenal, anak-anak dari teman-teman om tante yang tak kukenal) pergi ke Kidzania, kurang lebih ada 20an orang gitu deh (bener-bener rame deh, ampe kalo naek eskalator, isinya bisa-bisa orang-orang kita semua). Tujuan pergi bareng ini, menyenangkan anak-anak dengan main di Kidzania dan menyenangkan orang tua dengan keliling mal baru serta melihat anaknya bersenang-senang.
Selama berpergian bersama itu, dengan mata ini, terlihatlah beberapa kejanggalan yang menurutku keterlaluan. Semuanya berawal dari aku numpang di mobil milik salah satu saudara jauh yang disetir oleh tanteku (sebutlah A) dan diisi oleh aku, saudara kandungku, anak tante yang lagi nyetir mobil (sebutlah B), anak tak kukenal, tante kurang dekat (sebutlah C) dan sepupu jauh anak dari tante kurang dekat (sebutlah D, E, F).
Nah, karena yang pergi tuh rombongan dan A kurang tahu arah jalan berhubung mal yang mau dikunjungi itu masih baru, mobil disetir ke rumah tanteku yang lain. Selama perjalanan pendek dari rumah ke rumah itu, mata ini melihat bukti nyata dari rumor yang telah beredar di keluarga kalau anak-anak dari si C tuh memang kurang ajar.
Pertama-tama, E mulai menunjukkan kekurang ajaran terhadap ibunya, C. Dilakukan dengan tidak inginnya dia duduk bersebelahan dengan F (padahal dia adiknya) sehingga mengomel-ngomel terus setiap kali adiknya itu berbicara atau bersenandung. Tentu saja, C yang melihat hal itu, menyuruh E untuk mendiamkan F saja. Sayangnya, bukannya menurut, E malah makin parah mengomelnya dan malah menyuruh C diam. Si C hanya diam. Dan omelan cerewet dari E (yang berpikir bahwa dia tidaklah cerewet) dengan suara cemprengnya pun berlanjut, memancing F untuk membalas omelannya tersebut.
Akhirnya, mobil tiba juga di depan rumah tanteku yang lain itu. Kami semua tetap berada di dalam mobil, berhubung kami akan segera melaju kembali di jalanan. Di dalam mobil, adegan lainnya pun muncul.
Si E masih tetap mengomel dan berbicara dengan suara cemprengnya (kalau tidak mengingat bahwa aku sudah berjanji untuk pergi bersama dan tiket Kidzania sudah dibeli serta ini bukanlah mobil milikku dan mereka masih memiliki hubungan kekerabatan denganku, aku pasti akan langsung mengata-gatainya sekaligus membentaknya dengan telak). Saat E sudah mulai kesal, F dikata-katainya lagi, 'Ga usah nyanyi-nyanyi lah, berisik tau! Pergi lu!' (E dan F duduk berdampingan). Berkat itu, E dan F pun duduk dipisahkan oleh C. C pun berusaha menasehati anaknya lagi, sayangnya, balasan yang sama didapatkannya.
Beberapa saat di dalam mobil, tanteku yang lain itu masih menunggu rombongan yang lain yang katanya akan berangkat bersama pula. Ketika mobil yang lain itu datang, diketahui bahwa pemilik mobil memiliki anak yang merupakan teman bermain B. Karena itu, B pun berniat untuk turun dan pindah ke mobil yang satu itu. A yang berada di balik setir, memperingatkannya untuk tidak turun dari mobil. Sayangnya, si B membuka pintu mobil (memang sih, untuk sejenak, dia sempat ragu), turun dari mobil, masih menatap A, A memperingatkannya lagi, B menantang dengan menaikkan dagunya, A memperingatkannya lagi, B menggelembungkan pipinya dan menyemprotkannya, kemudian membanting pintu mobil. Dan A? Diam saja.
Perjalanan pun berlanjut, anak-anak masih saja tetap berlaku sekurang-kurang ajarnya mereka terhadap ibu mereka sendiri. Tiba di Kidzania, kami pun berpencar hingga saat pulang dan berkumpul kembali di dalam mobil untuk pulang. Kali ini, si B tidak ikut mobil yang sebelumnya.
Si E masih tetap saja ribut dengan F. Dan seperti itu masih kurang, D ikut menambah keributan. Botol air D yang dibawa oleh C sebelumnya terisi penuh dan belum diminum D sama sekali. Ketika si D ingin minum, ternyata air didalamnya sudah diminum oleh F dan untuk itu, D tidak ingin meminum sesuatu bekas adiknya. D membentak, 'Gua ga mau minum. Ikh!". Dia memberikan botol itu kembali ke C dengan kasar. C mengomelinya, yang menurutku sama sekali tidak bermanfaat, mengelap botol itu dan menyuruh D meminumnya. D tidak mau, C membentak, D dengan ogah-ogahan meminum dari botol itu.
Dan kejadian yang hampir serupa terjadi berulang kali di dalam mobil itu sepanjang perjalanan. Mengesalkan namun memang saat itu tidak dimungkinkan untuk berkata apapun. Hal itu dikarenakan mengingat bahwa diri ini bukanlah siapa-siapa (hanya sebatas penumpang diam dalam mobil); belumlah cukup tua untuk mengungkapkan kekesalan terhadap A dan C yang sepertinya sudah tidak memiliki wibawa lagi di depan anak-anaknya; sudah cukup tua untuk mengungkapkan kekesalan terhadap B, D, E, F, namun tidak memiliki hubungan cukup dekat untuk melakukan hal itu karena nantinya akan dianggap mengurusi urusan orang lain; yang terakhir, diri ini belum memiliki anak sehingga sepertinya tidak pantas untuk berkata apapun tentang anak orang lain apalagi tentang bagaimana cara mengurusnya.
Bukankah hal yang dilakukan oleh anak-anak tersebut sama sekali tidak pantas? Maksudnya, bukankah hal tersebut mencerminkan bagaimana sebagai seorang anak, mereka sama sekali tidak menghargai orang tua mereka? Dan selain itu, bukankah hal tersebut menunjukkan betapa tidak berwibawanya orang tua tersebut di mata anak mereka?
Tidakkah seharusnya sebagai orang tua, mereka sudah selayaknya dihormati dan dihargai oleh anak mereka sendiri? Tidakkah seharusnya sebagai anak, mereka sudah selayaknya menghormati dan menghargai orang tua mereka sendiri? Tidakkah keterlaluan bila seorang anak sudah tidak memiliki rasa hormat atau menghargai orang tuanya lagi? Tidakkah keterlaluan bila orang tua tidak dihormati atau dihargai oleh anak mereka sendiri?
Menurutku pribadi, itu semua keterlaluan, bahkan aku (yang jelas-jelas lebih tua dari pada anak-anak itu) mau menghormati dan menghargai orang lain (termasuk orang tua sendiri, orang yang lebih tua, teman-teman, dan orang lainnya, kecuali yang tidak pantas diperlakukan seperti itu). Dan menurutku, menjadi orang tua memanglah tidak mudah, namun, apakah sesulit itu hingga menunjukkan wibawa di depan anak pun tidak bisa? Sesulit itukah membuat anak sendiri untuk menghormati dan menghargai status anda sebagai orang tua dan berusia jauh lebih tua?

Kidzania


Hari Minggu, 24 Februari 2008. Rame-rame pada pergi ke Kidzania, salah satu tempat main anak yang terbaru dan ter'wah' di Jakarta. Tempat main anak ini merupakan tempat bermain bagi anak dimana anak bisa sekaligus belajar tentang kehidupan orang dewasa (mulai dari kerja bangunan, kerja di restoran, sampai menjadi dokter). Sekaligus, bagi yang belum pergi ke Pacific Place (mal baru di Jakarta) buat ngelihat-lihat gimana sih si mal baru buka ini.







Kidzania ada di lantai 6 Pacific Place. Kalo aku bilang, gedungnya itu mirip-mirip kayak Burj Al-Arab di Dubai (bentuk perahu layar gitu). Di dalamnya ada dua tingkat. Diisi dengan stand-stand permainan, restoran, toko.
Permainan disana pada umumnya bisa dimainkan oleh anak umur 4-16 tahun. Ada beberapa yang membutuhkan tinggi maksimal atau minimal untuk bermain (misalnya untuk menyetir mobil mini, tinggi maksimalnya 130cm). Di dalam Kidzania, semuanya disesuaikan oleh tinggi anak-anak, bisa dibilang tempat bermain itu adalah dunia milik anak-anak.

Berhubung diri ini masih tergolong dalam 4-16 tahun, jadinya aku main di dalam sana. Permainan dimulai jam 10 pagi, berakhir jam 3 sore (itu gelombang pertama, dalam satu hari ada dua gelombang, gelombang kedua dimulai beberapa saat setelah gelombang pertama selesai).


Permainan pertama yang kumainkan adalah mengecat tembok. Selanjutnya, aku bermain ke pabrik hotdog, burger, pizza, bottling aqua, kumon, dance club, bank, pengadilan, flight simulator, teater. Sisanya, tidak kumainkan karena waktu yang terbatas dan beberapa lainnya karena memang tidak berminat (barber shop, salon, magic house, dll.).

Dua jam pertama, aku yang jelas-jelas tidak bisa dipanggil anak-anak lagi (udah masuk remaja gitu), masih senang-senang saja sama apa yang kami mainkan. Setelah itu, semuanya terasa membosankan. Mulai dari antrean yang cukup lama untuk memainkan suatu permainan hingga ruangan Kidzania yang sepertinya terasa kecil sekali karena sudah dikelilingi berkali-kali.


Bagi anak-anak, mungkin ini adalah tempat bermain yang sangat menyenangkan, bisa berpura-pura menjadi orang dewasa (yang dipanggil bapak/ibu oleh petugas disana), merasakan pekerjaan yang dilakukan bila menjadi orang dewasa. Semuanya terlihat menyenangkan disana dan cukup edukatif serta dapat dijadikan referensi bagi anak-anak dalam menentukan ingin menjadi apa suatu saat mendatang.

Wednesday, February 20, 2008

Akhirnya, N-Gage Application n games nya keluar juga, stlah menanti begitu lama (skitar 2 mpe 3 bln kalo ga sala). Tadi sih udah download aplikasinya, n skrg lg download game nya (lama bgt d, pdhal cma 20an brapa mb doank). Kyknya sih masukin aplikasi ke hp masi musti nunggu bsk d, brhubung hr ini males n sibuk entah-apa-itu.

---

Ngom2, skolah lg ada TarQ Cup (entah yg kebrp, kyknya sih yg ke8). Jadi, kita2 pulang lebih cpt satu jem pelajaran (45 menit -- ga beda jauh lah, ga efek juga sama kita2). Pulang lebi cepetnya lebi dikit dari tahun lalu, kalo tahun lalu tuh bisa jem 12 ato kurang gitu uda pulang.

Ngom2 soal skolah, TarQ2Pluit skrg pnya fasilitas WiFi. Keren ga? Kalo gw bilang sih keren abis, berhubung dilakukan di TarQ2Pluit n sejak adanya fasilitas ini (yg klo ga sala mulai sejak Februari), kita2 ngerasa kalo uang kegiatan yang udah dibayar ga sia2.

---

Musim ulangan di XI IPS udah lewat lagi n skrg lg mulai2nya musim tugas. Mulai dari tugas sejarah n inggris. Yang lain kayaknya akan segera menyusul tentu saja. Sayangnya, meski udah masuk musim tugas n musim ulangan dah selese, gw masi musti ulangan susulan, berhubung pas ulangan yang kmaren itu, gw izin pulang gara2 sakit perut tak tertahankan.

---

Soal -JuCaSh-, gw blom mlakukan tindak lanjut atas karya bersama kita (maapkan diriku tman2, gw kyknya mang udah klamaan). Gara-gara itu, karya2 kita terhambat proses kluarnya.
Heuheuheuheuheu... ;)

---

3 - 20/02/08
17.35

Saturday, February 16, 2008

'Buy 1 Get 1, Buy 2 Get 2'



Tadi pagi (16/02/08, sekitar jam setengah 10), koran dibaca. Pas sampai di bagian pertama (Kompas kan ada beberapa bagian tuh) yang halaman paling akhir, dipertemukanlah mataku dengan iklan ini dan mulai gelilah diriku ketika membacanya.

Ditulis 'buy 1 get 1, buy 2 get 2', bukankah artinya 'beli satu dapat satu, beli dua dapat dua'? Bukankah hal tersebut memang sudah seharusnyalah seperti itu, kita membeli satu barang, yang kita dapatkan pun hanya satu, kita membeli dua barang, yang kita dapatkan pun dua, sehingga hal seperti itu tidak perlu lagi diiklankan?

Seperti biasa, tentu saja, kupikir, pastilah yang dimaksud itu adalah beli satu gratis satu, beli dua gratis dua. Tapi rasanya geli dan janggal kalau melihat siapa yang membuat iklan, Honda dan Waterbom PIK. Bukankah kedua perusahaan tersebut termasuk memiliki banyak modal? Apakah mereka tidak memiliki modal untuk membiayai orang yang bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar bila ingin membuat iklan dengan bahasa Inggris?

Rasanya, tidak mungkin sekali kalau kedua perusahaan tersebut tidak mampu membiayai satu orang pun yang mampu berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Jadi, apakah tulisan tersebut merupakan kesalahan penggunaan bahasa atau memang hal itulah yang dimaksud dengan iklan tersebut?

Kalau karena kesalahan penggunaan bahasa (yang saya rasa sangatlah tidak mungkin), bukankah hal itu memalukan? Tidakkah hal itu memalukan bila orang dari luar negri sampai membaca hal tersebut? Tidakkah kita akan ditertawakan? Apalagi bila mengingat bahwa dua perusahaan tersebut memiliki modal untuk membiayai orang yang mampu berbahasa Inggris yang baik dan benar (dan orang tersebut, saya rasa, tersebar banyak di Indonesia ini).

Saya rasa, daripada mengunakan bahasa bangsa lain (entah dengan alasan bahwa agar terlihat lebih keren atau bergengsi), bukankah lebih baik mengunakan bahasa ibu kita sendiri (yang jelas lebih kita mengerti sehingga tidak akan memalukan seperti menggunakan bahasa asing namun tidak dipahami dengan benar)? Bukankah bahasa ibu kita sendiri patut juga dibanggakan?

6 - 16/02/08
21.34

Jumper



=Directed by Doug Liman
=Produced by Simon Kinberg, Lucas Foster, Jay Sanders, Stacy Maes
=Written by David S. Goyer, Jim Uhls, Simon Kinberg (screenplay), Steven Gould (novel)
=Starring Hayden Christensen, Jamie Bell, Samuel L. Jackson, Rachel Bilson, AnnaSophia Robb, Max Thieriot
=Distributed by 20th Century Fox, New Regency Productions

---------------------------------

Film ini keluar di bioskop kemarin. Terhitung film baru dan dilihat dari trailer-nya, film ini tuh kayaknya bakal bagus, diriku dkk pergi nonton di Blitz PP (berhubung ada buy 1 get 1 free gitu loh!!).

Filmnya itu keren. Bercerita tentang David Rice yang adalah 'jumper', orang yang punya kekuatan buat pindah-pindah ke tempat manapun yang dia mau sesuka hati (teleportasi gitu d..). Jadilah, film ini tuh berpindah-pindah setting pula, mulai dari setting daerah Mesir yang bergurun sampai Gunung Everest yang bersalju.

Ceritanya dimulai dengan David Rice yang masih 15 tahun, tenggelam di danau es dan pertama kali punya kekuatan itu. Dan berakhir dengan dia bareng-bareng lagi sama cewek yang dia suka sejak dia umur 5 tahun. Secara keseluruhan, ceritanya itu tentang Jumper yang dikejar-kejar sama kelompok yang namanya Paladin. Jadinya, si David Rice sama jumper yang satu lagi (ketemu pas si David lagi ) berantem sama Paladin (seru sih pas berantemnya, keren!!!).

Tapi, kalau dipikir-pikir, cerita di film ini terlalu 'begitu aja'. Dia tahu kalau dia bisa teleport kemanapun, pergi dari papanya yang selengean, ketemu sama kelompok Paladin, balik ke tempat asal dia buat cari Millie (cewek yang dia suka), liburan bareng berdua ke Roma, ketemu jumper lain, diserang Paladin, Millie ditangkap sama Paladin, David menyelamatkan sekaligus teleport si boss Paladin ke entah dimana itu, David ketemu lagi sama mamanya yang ternyata adalah Paladin, David bareng sama Millie, the end.

Secara keseluruhan, bintang 3.5 diberikan oleh diriku dan dua kawan lainnya, bintang 4 diberikan oleh kawanku (yang akhir-akhir ini royal banget ngasih bintangnya..).

6 - 16/02/08
21.08

Wednesday, February 13, 2008

13/02/08

Hari ini, kayak biasa, sekolah kayak biasa. Sayangnya, mulai dari jam pertama, perut gw sakit banget. Antara maag sama pengen b**l. Parah banget d.

Karena berpikir perut ini ingin mengeluarkan sesuatu, makanya gw ke WC. Kepergian ke WC yang pertama tuh pas jem pertama (B.I., ada presentasi laporan ilmiah). Kepergian kedua itu pas jem kedua (Ekonomi, ngebahas latihan yang lalu). Di kedua kunjungan gw, sama sekali ga ada hasil. Para banget. Yang memuakkan, perut gw sakit ga ketolongan pas di kelas n ga gitu sakit di luar kelas (pas gw ngelangkahin kaki di luar kelas).

Sayangnya, bener-bener d, perut gw sakit banget. Trus ga lama setelah jem kedua mulai, perut gw makin parah. Bagian atas perut sakit n bagian bawah perut juga sakit. Berlipat gandalah tuh sakit yang ada dari tadi pagi. Rasanya menderita.


Saking ga tahannya n gw tau kalo gw ga bisa nahan sakit kyk gitu sampe jem ke 5 (ada ulangan), jadinya ya gw mutusin buat ijin pulang aja pas akhir jem ke 2. N brakhir lah gw dgn berada di rumah skitar jem sembilan.


Di rumah, gw makan obat maag plus obat buat sakit perut. Masih sakit sih, tapi mendingan lah kalo dibandingin sama yang di kelas. Trus gw baca koran n makan. Perutnya enak an lah.

Karena gw inget kalo gw minjem DVD dari temen, gw akhirnya nonton film itu, Brokeback Mountain. Ya ampun banget deh tuh film. Kata pertama tuh dimulai sekitar empat menit an setelah film diputer. Ampe saking bosennya, pas hujan, gw ampe ingetin jem kapan mulai ujan (11.23) n brakhir (11.40 an, kalo ga sala). Saking bosennya, gw nge pause nge pause tuh film mulu n ngerjain hal lain dulu (gw ga tega fast forward, soalnya penasaran sebosen apa sih film yang dipinjem sama org yang bilang kalo film ini ngebosenin). Gw selesai nonton film ini sekitar jem 2 lebih. Lama banget deh.

Trus, gw internet an, bikin review movie (padahal tadinya pengen baca buku yang gw pinjem). Trus gw ngemil. Trus gw mandi jem 6an (pagi bgt buat gw) n makan trus baca buku yang gw pinjem dari temen gw, beresin buku, n ga jelas ngapain. Sampe akhirnya jam 11 lewat bobo deh...

P.S. I Love You



Directed by Richard LaGravenese
Written by Cecelia Ahern, Richard LaGravenese, Steven Rogers
Starring Hilary Swank, Gerard Butler, Lisa Kudrow
Music by John Powell
(data dr wikipedia)
Gw nonton film ini pas hari Sabtu, 9 Februari 2008. Menurut gw, film ini tuh baguuuuuuuuuuuuuuuuussssss banget banget banget banget banget banget!!!

Gw pertama kali ngeliat posternya film ini plus baca judulnya film ini, gw langsung pengen bgt nonton ni film (n trima kasih Tuhan soalnya gw jd nonton). Pertama, gw tertarik sama judulnya yang kebacanya so sweet banget (akhir2 ini sgala sesuatu yang so sweet emang lgs ngambil hati). Kedua, gw ngeliat gambar posternya, gambarnya itu tuh so sweet banget. Ketiga, gw ngeliat yang maen (Gerard Butler n Hilary Swank). Keempat, gw baca sinopsis critanya. Kelima, gw tau kalo cerita ini tuh diambil dari novel.

Ternyata, setelah gw nonton film ini, gw sama sekali ga nyesel. Bener-bener bagus banget banget. Apalagi kalo ngeliat tahun lalu, film yang menurut gw bagus tuh Distrubia, Die Hard 4.0, n Transformer. Semuanya film action n thriller gitu. Jadinya, dengan mengingat kalo jarang banget film romance bisa sebagus ini, gw ngasi 5 dari 5 bintang buat P.S. I Love You. Temen gw kasi 4.5 n 4.3.

Di film itu, critanya si Swank (Holly Kennedy) sama Butler (Gerry Kennedy) jadi suami istri gitu. Trus si Butler (dia keren abis di filmnya!!! Ganteng pula!!), meninggal gara2 kena kanker otak. Si Swank jadi kacau abis (suami kalo meninggal pasti gitu lah y). Sampe pas hari ultahnya dia yang ke 30, dia nerima kue plus surat brupa rekaman suara dari Butler. Pertamanya dy kaget, tapi dy ikutin juga apa yang dipesenin sama Butler di dalam surat2nya yang dateng ga terduga itu. Akhirnya, dari yang pertamanya ga bs nerima kematian suaminya, akhirnya dy pelan2 nerima juga n belajar hidup kyk biasa lagi, dgn bantuan surat2 Butler.

Critanya bener2 nyentuh abis (ampe rasanya pengen nangis pas nonton, kalo ga inget kalo gw lagi di bioskop yang banyak orangnya). Romantis abis. So sweet abis. Kocak. I love this movie so much!!!

Ini tuh bener2 must seen movie.
3 - 13/02/08
16.24

XL (Antara Aku, Kau, dan Mak Erot)


Jenis film: Komedi
Sutradara & Penulis: Monty Tiwa
Produksi: Starvision Plus
Hari Jumat, 8 Februari 2008, gw nonton XL. Kalo ga salah, XL itu keluarnya itu hari kamis dan brarti gw nonton film itu di hari kedua setelah dia keluar. Tadinya sih ga mau nonton, tapi karena penasaran stlah liat trailer nya, gw nonton d. Lagipula, kan kabarnya banyak kontroversi bredar gara2 film ini, jadinya, sblm film ini dikeluarin tiba2 dari bioskop, mendingan gw nonton aj d.
Pas mulai, masih oke oke aja nontonnya. Baru keluar nama-nama yang bersangkutan doank. Pas udah bener-bener mulai (tayangan nama2 pemainnya dah selese), gw shocked. Soalnya, gambarnya itu, kalo menurut gw, ga banget buat sebuah film yang masuk ke bioskop. Dan tmen2 gw jga spendapat ttg itu. Katanya, emang yg ngarahin baru pertama kali bikin film.
Kalo diliat di trailernya kyknya menarik banget banget, pas nonton, gw nyaris pengen pegi aja dari bioskop kalo ga inget dah bayar nonton. Soalnya, menurut gw, filmnya itu ngebosenin dan tralu monoton. Gambarnya juga cuma diambil dari satu arah ato gimana gitu lah. Trus bukannya kocak banget banget, cara ngebawainnya tuh terkesan jayus.
Kalo diliat dari ceritanya, gw lumayan suka si sama critanya nya. Tentang cowok yang ngerasa dick nya kecil n terdesak untuk punya yang gede n brakhir ke mak erot berkat temen2nya trus akhirnya brakhir dengan si pemeran utama tinggal sama prostitute selama sebulan buat PKL. Selama sebulan itu lah, si pemeran utama dan prostitute ngerasain rasa tertarik satu sama lain, dst.
Overall, gw ngasi bintang 2 buat film ini. 3 bintang dari temen gw. Ada juga yang ngasi 2.5 bintang. (dari 5 bintang yang ada).
3 - 13/02/08
15.49

Tuesday, February 12, 2008

Kucing Siam dari Persia

Dahulu kala, di suatu negri nan jauh, dimulailah sebuah cerita. Sebuah cerita tentang anak gadis kecil yang tinggal di suatu desa kecil namun indah. Hidupnya nyaman dan tenang bersama neneknya yang sudah tua namun bersedia berjuang dan bekerja keras demi dirinya. Meskipun hidupnya berkecukupan dan penuh kasih sayang, gadis kecil itu terus menerus merasa bahwa dalam hidupnya ada sesuatu yang kurang, sesuatu yang tidak dia tahu apa itu.
Yang tidak ia miliki hanyalah teman, tentunya selain neneknya. Ia ingin sekali memiliki teman yang mengasihinya. Satu hal lagi, ia juga ingin bisa melindungi dan dilindungi teman yang ia harapkan. Suatu hari, ia mencoba mencari teman di sekitar hutan. Ia berharap dapat menemukan teman, yang akan menyayanginya seperti ia akan menyayanginya. Berjalan makin jauh ke dalam hutan. Pohon-pohon bergemerisik.
“Hup!” Ada sesosok bayangan yang meloncat ke tengah. Ternyata ia adalah seekor kera yang lucu. Siapa tahu dia bisa menjadi teman yang baik baginya?
“Hai, kera yang manis. Apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau meloncat?” tanya gadis itu dengan mimik wajah yang imut sekali.
“Huh! Apa pedulimu? Aku mau meloncat ya aku loncat. Aku mau tidur ya tidur. Mengapa kau jadi lebih sibuk?” jawab kera sangat tidak bersahabat.
“Maaf menganggu,” ucap gadis kecil itu, melewati sang kera sombong dan melanjutkan perjalanan mencari temannya.
Gadis itu terus masuk ke hutan lebih dalam. Pohon-pohon begitu tinggi dan daunnya sangat rindang, kera-kera meloncat, bermain, dan bergelantungan di dahan-dahan pohon. Bisa dilihat oleh sang gadis bahwa kera-kera itu sudah memiliki teman-teman mereka sendiri, satu jenis. Pikiran gadis itu menerawang, mengingat-ingat kejadian yang sama, di desanya, tidak ada gadis kecil selain dirinya, anak-anak kecil yang ada hanya laki-laki, anak gadis tidak ada lagi yang seumur dengannya sehingga tidak ada yang mau bermain dengannya. Pernah suatu kali dirinya berusaha ikut bermain dengan anak laki-laki seumurnya, tapi langsung diusir dan dia terlalu segan bermain dengan anak gadis karena umur yang berjarak jauh.
Akhirnya, ia sampai pada suatu danau yang sangat besar. Ia merenung setelah duduk di tepi danau. Ia melihat bayangan dirinya yang tercermin pada air danau yang bening. Danau itu memamerkan wajah kecil dengan mata bulat, hidung mancung, dan bibir tipis, dihiasi dengan rambut sebahu yang lurus. Wajah itu memang manis, tetapi tetap tidak dapat menutupi aura murungnya. Oh, mengapa tidak ada yang mau berteman denganku? Apakah aku anak yang jahat?
Tik, tik, tik, tiga tetes air jatuh ke danai. Gadis itu menatap ke atas. Langit menjatuhkan air ke pipinya. Tangan gadis itu mengusap wajahnya pelan-pelan. Apakah langit juga bersedih untukku?
Ia bangkit berdiri, mencoba berteduh di bawah pohon. Hujan mulai bertambah deras.
“Ergh... Ergh...” Terdengar geraman tak jauh dari gadis itu. Ia mendekat, hingga saat pembuat suara mengerikan itu tampil di depan gadis itu.
“Ahhhh...” Gadis itu berteriak kencang, tak mampu lagi menahan keterkejutannya. Bagaimana tidak? Seekor singa coklat yang besar muncul di depannya.
Gadis itu takut. Dia pernah mendengar cerita bahwa seorang anak kecil pernah digigit oleh seekor binatang yang besar di hutan. Mereka menyebutnya dengan singa. Dia berbulu lebat di sekitar kepalanya. Dan bisa dilihat oleh gadis itu bahwa gambaran yang pernah diceritakan oleh neneknya. Sang gadis benar-benar tidak tahu bahwa dia akan menemui singa secepat ini.
Singa itu berbicara, menggeram, “Cepat pergi!!”
“Kenapa?” balas si gadis, memberanikan dirinya.
“Kamu tidak seharusnya berada disini! Ini wilayahku! Hutan ini milikku, manusia tidak diizinkan disini!”
“Kenapa?” tanyanya lagi.
“Kaummu hanya ingin menyakiti kaumku! Kalian telah melukai anakku! Pergiii..!!” Dia mengaum. Gadis kecil itu mundur selangkah, siap bila akan diserang. Air matanya mulai menggenang di matanya namun berhasil ditahannya. Singa besar itu melihatnya. Suaranya melembut. “Sebenarnya, untuk apa dirimu datang?”
Gadis itu maju selangkah, mulai berani menghadapi singa. “Aku ingin mencari teman.”
“Teman?” ucapnya lembut. “Aku juga mengenal seekor kucing yang sedang mencari teman. Kebetulan sekali.”
“Kucing? Seekor kucing? Apa kau yakin ia ingin mencari teman?” tanya gadis itu ragu karena ia tak mau lagi ditolak.
“Benar. Kalau kau tidak menemukannya, aku akan mempersilakanmu menyantap daging keempat kakiku.”
“Boleh aku tahu siapa nama kucing itu?”
“Maisa,” jawabnya singkat. “Sekarang, mari kuantarkan kau melihatnya. Saat ini, mungkin dia sedang bermain bersama anak-anakku.”
Perjalanan menemui kucing itu cukup jauh, letaknya lebih masuk lagi ke dalam hutan. Si gadis kecil mengikuti singa dari belakang. Perlahan-lahan, dia mulai menanyakan apa yang sejak tadi ingin diketahuinya, “Kenapa kau sangat buruk dalam menilai manusia?”
“Ya, bagaimana lagi?! Ini semua karena kaummu! Kalau manusia tidak membunuh anakku, mungkin aku tidak akan membencinya,” jawabnya.
“Jadi, apa kau membenciku, singa?” tanya gadis itu masih dengan polos.
“Aku, membencimu?” Ia malah bertanya balik.
“Iya, apa kau membenciku?”
Singa terdiam sesaat sambil terus berjalan. Perlahan, dia mulai menjawab, “Tidak... Kurasa aku tidak membencimu... Kau tidak menyakitiku, aku tidak akan menyakitimu...” Dia terhenti sejenak. “Kita sudah sampai.”
“Terima kasih, singa yang baik, karena kau sudah mengantarku. Aku sudah menanggap kau sebagai temanku yang baik,” kata gadis itu sambil mengelus kepala singa itu.
“Ya, ya, ya. Kucing siam itu sudah menunggu.”
“Oh, ternyata ia adalah seekor kucing siam. Pasti ia sangat cantik.”
“Sudahlah, gadis kecil. Kau lebih baik langsung melihatnya sendiri.”
Saat gadis itu berjalan ke belakang pohon pinus, ia terkejut melihat seekor kucing yang sangat cantik, juga anggun. Kucing siam itu sedang bermain dengan riang bersama para anak-anak singa.
“Maisa,” ucap gadis itu memanggil kucing siam.
“Ya.” Kucing siam itu menoleh.
“Kau, Maisa kan?” Terlalu gugupnya, gadis itu ragu-ragu bertanya.
“Iya, apa aku mengenalmu?”
“Tidak.” Gadis itu tersenyum senang, melihat kucing yang akan segera menjadi temannya. “Tapi, mulai dari sekarang, aku ingin lebih mengenalmu. Apakah aku boleh menjadi temanmu?”
Kucing siam itu mendekati sang gadis. Senyumnya merekah lebar. “Kurasa, pertemanan kita dapat dimulai dengan sebuah nama. Aku Maisa.”
Gadis itu membalas senyumnya. “Namaku Sasna. Aku sedang mencari teman dan aku diberitahu oleh singa bahwa kau juga sedang mencari teman. Benarkah? Bukankah disini kau sudah memiliki banyak teman?”
“Memang banyak, tapi mereka sudah memiliki kelompoknya sendiri. Aku hanya seekor kucing kecil yang berusaha masuk dalam kelompok mereka, namun aku tahu bahwa kami tidaklah cocok.”
“Nasib kita sama kok. Bedanya aku punya kelompok manusia. Namun mereka tidak mau berteman denganku, karena mereka semua laki-laki dan aku perempuan,” kata Sasna.
Pohon-pohon mengeluarkan bunyi gemerisik. Terasa ada sesuatu yang besar datang. “Hahahaha!!”
“Aaaaaa...” Semua yang ada disana berteriak takut.
Sesosok gorila besar mucul di hadapan mereka.
“Ini adalah gorila paling jahat di hutan ini. Hati-hati, Sasna,” kata Maisa mengingatkan.
Semua anak-anak ketakutan. Mereka berkumpul menjadi satu kelompok. Berhenti bermain dan berharap agar orang tua akan segera datang dan mengusir gorila menakutkan itu pergi. Baru saja gorila ingin mendekati kumpulan anak-anak itu, singa yang ditemui Sasna tadi muncul di depan gorila tersebut.
Merasa kesal, gorila itu langsung melompat dan menginjak singa itu, lalu mengebuk-gebuk sang singa. Singa itu tak mau kalah begitu saja. Ia mengamuk dan mengeluarkan suara jantan khasnya. Singa itu dengan kasar mengigit kaki gorila itu, mengeluarkan darah kental.
“Pergi dan jangan pernah kembali untuk menganggu kami!” bentaknya geram.
Gorila itu pun meringis kesakitan, memandang para binatang, juga Sasna satu persatu dengan tajam. Gorila itu pun langsung jongkok, memasang rupa memohon.
“Maafkan aku.” Gorila itu memelas.
“Sebenarnya aku ingin bermain bersama kalian, tetapi aku malu. Jadi, karena aku kesal melihat kalian bermain dengan riang, aku jadi menganggu kalian,” katanya sedih.
Sasna berjalan mendekati gorila itu, gadis itu mengelus-elus kaki gorila besar itu. “Aku mengerti. Mulai sekarang, kamu bisa bermain bersama kami. Ya kan Maisa?” Wajahnya beralih ke Maisa.
“Iya, tapi mungkin mulai besok aku tidak bisa kemari lagi. Majikanku akan membawaku kembali ke Persia.”
“Apa? Bukankah kata singa itu kau tidak mempunyai teman? Kok kau bisa memiliki majikan?” tanya gadis itu binggung.
“Memang baru hari ini aku bisa bermain bersama anak-anak singa, setelah induk singa menganjurkanku. Namun, sesungguhnya majikanku menitipkanku disini karena ia ada keperluan yang tidak bisa menyertaiku. Begitulah, maaf ya Sasna,” ucap Maisa sedih.
“Tak apa-apa. Kini aku akan sering-sering bermain ke hutan ini, karena semua yang ada disini adalah temanku.” Gadis itu tersenyum pahit. “Benar kan singa? Anak-anak singa? Gorila?”
“Tentu saja,” kata mereka serempak.
“Sekali lagi, maafkan aku Sasna,” ucap Maisa.
“Tidak apa-apa, Maisa...” Sasna pun tersenyum tulus. “Kita kan masih bisa bertemu lagi disini.”
Saat itu, mereka semua bermain dengan riang. Ketika malam menjemput, mereka pulang ke tempatnya masing-masing. Saat waktu bermain tiba keesokan harinya, mereka pun kembali berkumpul bersama dan bersenang-senang. Mungkin mereka tidak selalu bersama di tempat yang sama, namun hati mereka telah terikat bersama.

3 – 06/02/08
09.07

-CaSh-

Saturday, February 9, 2008

Hari Rabu Sampai Hari Sabtu

Hari Rabu, 6 Februari 2008.

Kita2 pada pulang pagi. Sekitar jam 10an gitu. Dalam rangka, besoknya adalah hari Imlek. Jadinya, pada hari Rabu itu, kita2 pada pegi ke MM gitu deh, yang brhubung ada di depen skolah (beruntung banget kalo punya sekolah yang depen nya itu mall, mau se-ga-jelas apapun mall nya).

Kita2 (ber7) pada mau karaoke an ceritanya, sekaligus, ada yang mau beli baju gitu deh. Jadinya, setelah diperbincangkan, kita2 pada mutusin buat nemenin beli baju dulu baru karaoke an. Masuk ke dalem mall (kayak biasa, masuk lewat Carrefour, trus keluar dari sono n masuk lah kita2 ke dalem), kita2 pada diplototin satpam (n satpamnya nyuruh ganti baju ato keluar aja). Gw ganti baju (baju OR yang belum sempet dipake pas sekolah), yg laen dah pada ganti baju, kecuali satu yang lain (padahal bawa baju OR juga tapi bukannya ganti baju malah keluar mall pas ditahan satpam).

Alhasil ga ganti baju, 2 org (yang satunya nemenin yg ga ganti baju) dikeluarin dr mall d. Dan kita2 (sisa ber5), pegi ke Gramedia (sambil nungguin mereka masuk lagi ke dlm), liat2 buku. Dalam hal ini, pas ke Gramed, kita2 pada bawa tas di dlm trolley (agak memalukan sih, tp kan tas kita2 pada berat).

Setelah lama di Gramed n akhirnya 2 org itu menghubungi, kita2 turun ke bawah n nunggu mereka. Salah satu dr kita skalian ngebawain tas yg ga mau tuker baju itu. Yang lainnya pada sekalian nemenin yang mo beli baju ke toko2.

Kita2 akhirnya berkumpul lagi ber7. Ternyata, yang beli baju pada akhirnya ga cuma satu orang, tapi dua. Setelah capek n selese milih baju, kita2 mutusin buat makan.

Kita2 (sebenernya cuma 3org n yg lainnya ga makan, satu org bli Bread Talk) makan di McD. Kayak biasa, kita2 bergosip, ngobrol ngalor ngidul, etc. Sampe akhirnya ada yg dijemput n pulang. Trus sisa ber6, trus akhirnya gw juga ditelpon n ditawarin pegi makan bakso di A1 n gw juga pegi deh akhirnya. N sisa ber5 deh di McD.

Gw makan bakso semangkok n kenyang deh rasanya (abis makan McD gitu loh!! Big Mac lagi!!). Pulang-pulang ke rumah, gw kyk nya tidur ato apa gitu deh. Trus mandi trus makan malem gede2an buat ngerayain Imlek (ga tralu rame kyk dulu2 sih).

Abis makan, kita2 pada ngobrol, makan, ngobrol, ketawa, ngobrol, ngemil, makan, etc. Pas jam 10an, pada maen kembang api (yang kecil doank, kebanting abis ma org skitar rumah yang maen kembang apinya yang keren an punya n yg bagus n pastinya harganya jutaan d).

Jam 11an, pada bubar (kan critanya pada ngumpul di rmh tmpt gw tinggal krn ada kakek nenek gitu loh) n gw ikut nganter dua spupu yg tinggal di PIK trus balik lagi ke rumah. Sampe di rumah, dah jem 12 kurang 10 menit, brarti 10 menit lagi sembahyang. Pada nyiap2in buat sembahyang nya. Selama itu, gw ngemil lagi n makan kue keju n ngirim2 sms happy CNY buat tmen.

Abis sembahyang, kita2 pada beres2 n tidur deh.


Hari Kamis, 7 Februari 2008.

Hari Rabu pasti libur karena hari itu tuh hari Imlek n ditetepin sbagai hari libur nasional. Jadinya, seperti yang merayakan Imlek lainnya, kita2 (org serumah) pada ngerayain. Mulai dari ngucapin Gong Xi ke orang2 dengan dua tangan yang dikepel plus digoyang ke kanan ke kiri di depen muka.

Hari itu, org2 pada ngumpul lagi di rmh. Mulai dari makan, ngobrol, ngemil, sampe maen. Pokoknya rame bgt deh. Orang dateng, orang tinggal, orang pergi.

Jam 6an (kalo ga salah), dah bosen bgt deh di bawah, kyknya ngebosenin bgt n ga ngapa2in. Jadinya, gw ke atas n mandi n ngelanjutin baca buku yg pinjem dari temen sampe selese (kira2 jem 9 ato lebih selesenya).

Trus gw ga jelas ngapain, bosen banget soalnya. Trus jam 12 lebih gitu, bobo deh.


Hari Jumat, 8 Februari 2008.

Kita2 masuk sekolah lagi. Ketemu lagi deh bareng temen2 (meskipun cuma sehari, rasanya kangen juga loh!). Untungnya, ga ada ulangan, jadinya santai deh. Meskipun santai, banyak yang ga masuk (dua angkatan hampir stengah nya mungkin yg ga masuk, kalo anak klas 3 lagi try out UN).

Trus pas skitar jam 9 lebih gitu, ada pngumuman mengejutkan dari speaker di kelas. Kita semua boleh pulang pas jem pelajaran ke4 selese (10.20 an gitu). Rasanya seneng bgt deh (anyway, TarQ kyknya ga pernah sebae ini buat ngasi pulang cepet -- apalagi dua hari, hr rabu ma jumat, berturut2).

Abis pulang, kita2 (ber5) nonton XL di MM (inilah salah satu lagi enaknya punya mall di dpn skolah, kita2 bisa nonton kalo pulang pagi ato lagi pengen aja). Kita nonton yang jem 12.15 punya, di studio 2 (kalo ga salah).

Selese gitu, kita2 pada bubar. Gw balik ke rumah, yg laen ada yg dijemput di tempat, ada yg dijemput di skolah. Sampe rumah, gw makan. Trus kyknya jam 3an gitu, mulai hujan. Trus jam 4 kurang, gw pergi les (masi ujan rintik2, untung ada yg rela nge drop ampe depen Superindo).

Pas les, gw Gong Xi lagi ma ii n lao shi di tmpt les. Trus nge les d. Ditawarin cemilan n dll. Gw nyemil juga, padahal dah nolak loh, tapi akhirnya krn disuruh mulu, nyemil juga deh. Trus nge les lagi. Trus ada satu org les yang dateng n gw Gong Xi juga ma dia, sayangnya, pake satu tangan doank (yang kiri doank, yang kanan lagi megangin buku yg takutnya jatoh), jadinya aneh banget deh trus pas gw pikir2 lagi disono, gw jd malu ndiri.

Trus gw selese jem 7an, naek angkot n jalan ke rumah. Untungnya (pas les, gw sebel, ada 3 pengkhianat yg katanya mau les tp ga jadi les, alhasil gw ngeles cuma ndiri n bosen berat), di angkot, gw ngeliat satu cowo keren (gw ga liat mukanya sih, cuman ngeliat punggungnya, pengen ngeliat mukanya tapi ga bisa). Sayangnya, ga lama gw naik, dia turun. Padahal, gw duduk di sebelah dia n kalo ada kesempatan, tuh angkot bisa nge rem tiba2 n gw nabrak dy (huehuehueheu.. geli d gw..).

Pas pulang, gw mandi trus ditelpon n ngobrol ampe entah kapan itu sambil maen 'what will you do?'. Seru loh!! Huheuheuheuehueh..

Trus, gw nonton n akhirnya bobo jem 11 saking capek n ga jelas mo ngapainnya n skaligus tuntutan jem biologis gw.


Hari Sabtu, 9 Februari 2008

Hari itu, gw bangun jem stengah 10an. Rasanya males banget bangun. Jem biologis gw mulai rusak (padahal minggu lalu slalu bangun jem 8 ato 9 gitu). Trus ngirim morning sms buat ngabisin sms off peak gw n pegi mandi.

Selese mandi, gw turun n baca koran, trus naik lagi n ntn Oprah, trus baru setengah ntn ditelpon buat jalan saat itu juga n gw jalan buat ketemuan pegi (hri sblmnya dah janjian dlu kalo mo pegi be3).

Akhirnya, setelah berkumpul be3, kita2 naik taksi ke TA, trus bli tiket nonton P.S. I Love You, trus makan, trus jalan-jalan ke Gramedia, trus nonton, trus jalan bentar, trus ngantri taksi (panjang juga loh antriannya, ujan sih plus angin kenceng banget), trus pulang ke rumah deh.

Ampe rumah, gw tidur2an bentar, mandi, trus ditelpon n ngobrol ampe ntah jem brp. Lagi2, kita maen 'what will you do?', sayangnya, dah ga seru lagi n brakhir dgn gosip ttg 'itik'.

Trus gw nonton n bobo ntah jem brapa.

2 - 12/02/08
17.44

Tuesday, February 5, 2008

Tidur, Bangun, Pengen Bobo...

Hari kamis minggu lalu, tgl 31 Januari 2008, sekolah libur sampe hari jumat, 1 Februari 2008. Karena hari jumat libur, karena itu, pas hari kamisnya, gw baru tidur pas subuh (skitar jem stenga 5 an gitu d).
Selama ga tidur itu, gw internet an gitu d, jadinya, pegel juga sih matanya, tapi no problemo lah.. Soalnya udah dipaksa2in n ga gitu ngantuk juga... Tadinya, gw pikir it's ok lah...
Paginya, hari jumat, gw bangun jem 8 ato stenga 9 gitu d... Ga biasa banget d, soalnya biasanya bisa ampe siang baru bangun... Gw ndiri binggung. Anyway, gw jd sempet nonton Oprah...

Harusnya, pas hari jumat, gw nge les mandarin sore2 (jem 4 an gitu d)... Sayangnya, hujan mulu dari semalem ampe sore jem 3... Karena becek n masi ada kemungkinan ujan n segala kemungkinan entah apa itu yang lain, gw mutusin buat ga les aja (berhubung bisa ganti hari gitu loh..). Dari bangun ampe sore, kerjaan gw cuma ngeliatin ujan ama denger telpon bunyi terus (nanyain gimana rumah, banjir ga, ngabarin rumahnya ndiri lah, dll d). Trus, jem 5an gw turun n blablabla lainnya yang kmaren itu gw tulis di posting sebelumnya...
Alhasil itu, malemnya, gw tidur jem stengah 2 sambil nonton bareng k2 gw.. n paginya, gw bangun jem 9an gitu (yang biasanya bisa ampe siang) n bisa nonton Oprah lagi...

Hari sabtu, kerjaan kita2 beres2 rumah. Angkat barang lah, ngepel lah, pokoknya beres2 abis kemasukan air d... Selese beres2, gw bosen n mulai baca novel yg gw pinjem d... Baca punya baca, udah sore n gw mandi lagi n makan n entah gimana, udah malem lagi...
Gw baca novel n k2 gw nonton tv... karna ga ada yg ngantuk ato mo tidur, jadinya ga ada yg branjak tidur. Ampe akhirnya, jem 2an, kong2 gw ngeliat kita bedua (critanya pas malem itu ujan lumayan gede, kyknya dia pengen ngeliat kalo2 rumah kemasukan air lagi ato ga) n nyuruh kita tidur, barulah kita tidur (padahal gw masi mau ngelanjutin baca, soalnya lagi seru2nya gitu d)...
Paginya, gw bangun jem 9 (n lagi2, ga biasa banget kalo gw bangun jem segitu) n nonton Oprah lagi...

Hari minggu, gw ngalor ngidul ga jelas di rumah n akhirnya diajak pegi ma ii gw buat nganter2in barang di daerak MK gitu d, bareng k2 gw juga... Lumayan lah, ngabis2in waktu... Pengennya sih nyelesaiin baca novelnya, sayangnya, kamar gw brantakan n rumah rame bgt, jadinya males juga kalo baca buku...
Pulang-pulang, gw nemuin kamar di rumah yang lagi ga dipake... Tentram abis d pokoknya... Jadinya, gw baca novel lagi...
Novel itu akhirnya selese gw baca skitar entah jem berapa itu (kyknya sore2 gitu) n gw pegi mandi deh...

Malemnya, gw beresin buku buat senen n males banget pas inget ada ul eko... Akhirnya, selese makan malem, gw nyoba belajar, sayangnya, ga ada yg masuk... Akhirnya, gw malah maen internet n jem 10an gitu baru mo blajar lagi...
Pas mo blajar, sambil tiduran nih, apalagi ditambah ga ngerti sama sekali apa yang gw baca, gw tewas di atas buku... Pas k2 gw balik dari pegi makan, barulah gw bangun n nyoba blajar lagi... Saking desperate nya ga bisa melek, gw mutusin pasrah aja lah, meskipun tuh ulangan pas jem pertama... n gw tidur jem 11 lebih (mendingan daripada hari2 sebelumnya)...

Meskipun gw bo2 jem 11, semuanya tuh percuma aja... Soalnya, selama tidur tuh, gw slalu kebayang2 entah apa itu n ke bangun n ke bangun n ke bangun lagi... Pokoknya ga nyenyak d. Paginya, kayak biasa, gw bangun jem 6an, mandi, minum susu, beres2, n ke skola...
Sorenya, gw tepar di tempet tidur skitar jem 5an n bobo ampe jem 8, trus baru mandi n makan...
Trus, karna hari selasa ada ulangan sejarah, gw blajar dulu donk, skitar jem stenga 11an gitu, gw mulai baca2... Baca punya baca, gw malah nonton tv keasyikan, jadinya, sambil baca sambil nonton...
Gw baru balik lagi sepenuhnya ke baca pas jem satu lebih gitu... Padahal, tadinya pengen tidur jem 11an gitu... Para banget d... Jadinya, gw baru tidur jem stengah 2 gitu d...

Besokannya, yaitu hari selasa (hari ini), gw bangun lagi, sekolah, ulangan, pulang, makan, maen internet (sekarang lagi maen internet)...
Padahal, tadinya gw ngerencanain pengen bobo aja pas sore2, tapi nyatanya, gw males banget buat bobo, karna ga pengen buang2 waktu...

Besok sih emang ga ada ulangan ato apa gitu (ulangan buat besok dibatalin, kalo ngga, ada 4 ulangan sekaligus),  tapi kayaknya males banget kalo mo tidur n mendingan ngisi waktu bobo nya buat yang laen2...

Smoga aj, hari ini ga maksa bobo malem2...
Badan dah pegel, mata udah bengkak ampe sakit kalo dipegang, punggung dah bongkok..
Rasanya, pengen banget bobo...

2 - 05/02/08
16.55

Sunday, February 3, 2008

Kemasukan Air

Hari Jumat, 1 Februari 2008, rumah kemasukan air. Masuknya bukan dari depen rumah, tapi dari bawah rumah. Di satu blok, cuma rumah yang gw tempetin ma rumah sebelah kiri yang kemasukan air. Bener-bener malu2in n capek2in.

Semuanya bermula dari hujan semaleman ditambah hujan ga berhenti sampe sore hari itu. Sekitar jam 3 sore gitu, hujan udah mulai berhenti. Jam 4 an gitu, gw pegi mandi n hampir jem 5 an, gw turun ke bawah, buat ngobrol2 gitu d.

Trus, ngobrol2, gw ga tau ngapain, jalan ke pintu depen, pengen liat ujan lagi ato ngga. Eh.. malah ngeliat air numpuk di depen garasi. Gw langsung manggil Ama (nenek) gw. Dia dateng, shock juga kyk gw. Tapi, trus gw ngeliat2 lagi, n mikir kalo itu tuh mungkin mampet doank.. Setelah diliat2 lagi, ternyata bukan mampet. N... dari saat itu juga, kita2 serumah, sibuk ngangkutin barang2 ke atas, dibantu sama dua orang kuli bangunan yang dipanggil dari depen blok.

Mulai dari sofa, organ, lemari, ampe kulkas jumbo, diangkut2in supaya ga bakal kena air nantinya. Pas itu, ko2 gw, ii gw, ama gw, pembantu gw, sama kuli pada ngankat2in gitu. Gw juga bantu2 gitu d... Tapi, krn masi shock juga gara2 tiba2 ada air gitu aja, gw cuma bantu dikit2 n kbanyakan ngeliat proses naiknya air itu.

Pertama2, air yang gw liat baru belum sampe garasi, trus mulai masuk garasi, trus masuk ke depen pintu rumah, trus lewatin ruang tamu, trus lewatin kamar mandi yang di depen, trus udah sampe meja makan, trus kena ampe belakang deh... Tingginya sekitar semata kaki gitu deh...

Trus, ii gw yg tinggal di blok sebelah, juga kira2 sama kyk gitu. Sayangnya, dia ga punya lantai atas, jadinya barang2nya pokoknya ditaro ampe ga kena air lah... Anak2nya ma dy ma suaminya, pas malemnya nginep di rumah d...

Pas besokannya, pas gw bangun, airnya udah ga semata kaki lagi, semuanya udah balik lagi ke got... Jadi, tugas kita2 adalah ngebersihin lantai... Pas gw bangun, sekitar jem 9 an gitu, sebenernya mereka uda mulai bersih2, jadi bantuinnya ga banyak2 bgt...

Udah bersih lantainya, langkah selanjutnya adalah ngebalikin lagi barang2 yang udah diangkut2in naik ke atas, kembali ke bawah... Agak ribet sih, tapi oke lah...

Yah, selese beres2 gitu, lega lah sudah rasanya...

Untungnya, air tetep jalan dengan mulusnya n ga ada yang namanya mati lampu... Trima kasih Tuhan bgt kan...!!


7 - 03/02/08
21.16

Friday, February 1, 2008

Mulai dari Potong Rambut Sampai Hari Hujan

Dua hari yang lalu, tepatnya hari Rabu, 30 Januari 2008, gw potong rambut di Muara Karang.
Kayak tempet2 potong rambut lainnya, rambut gw dicuci dulu. Yang nyuci, kalo ga salah nangkep, namanya Eka ato apa gitulah. Pas nyuci rambut gw, dia agak2 ngekiin, soalnya ngangkat2 kepala gw sampe ga tau berapa kali deh. Tapi, yang gw permasalahin bukan itu.
Yang gw permasalahin adl: proses nyuci rambutnya. Pertama, rambut gue dibasahin sampe basah banget banget banget. Trus, dia naro sampo di rambut gue, trus ngasi air lagi, baru dikucek deh tu rambut. Abis ngucek2 ampe dia puas, dia ngebersihin rambut gue lagi ampe bersih se-bersih2nya. Abis itu, dia ngulang lagi nyuci kayak yang tadi. Abis udah bersih lagi, rambut gw kayaknya dikasi conditioner ato apa gitu lah, ga ngerti gw. Udah puas dikucek2, dibersihin lagi kyk tadi. Trus, yang terakhir, gw ga tau dy ngasi cairan rambut entah apa itu di rambut gw n ngucek2 n ngebersihin lagi.
Pas dy lagi nyuciin rambut gw, gw inget lagi kalo pas gw cuci rambut sndiri pas di rumah. Kalo lagi rajin, nyucinya dua kali. Kalo lagi males, satu kali aja cukup buat gw. Dan berhubung sampo gw itu ga berbusa, jadinya pas ngebilas pun ga butuh banyak2 air.
Dibandingin sama tempet dimana gw mo potong rambut itu, yang dimana dy nyuci rambut gw sampe empat kali, dengan busa yang super duper banyak n butuh air yang super duper banyak juga buat ngebilas sampe bener-bener ilang tuh busa; kayaknya beda banget deh sama pas gw nyuci di rumah sendiri.
Bukan masalah dicuciin ato nyuci sendiri, tapi, kalo dibandingin sama nyuci sendiri sama nyuci di tempet2 begitu, jauh lebih hemat (air, duit, ongkos jalan, handuk) kalo nyuci di rumah sendiri n bagaimana pun, hasilnya tetep aja sama: rambut bersih dari debu, etc. (kecuali kalo nyuci sendirinya ga bersih).
***
Hari ini itu hari Jumat, 1 Februari 2008. Ga nyangka ya, ternyata udah satu bulan sejak tahun baruan.
Satu bulan ini, banyak banget yang udah terjadi, a.l.:
  • Debut -JuCaSh- di depen kelas oleh gw (heuheuheue..). We proudly presents Getar-Getar Misteri, yang merupakan karya pertama dari -JuCaSh-. Karya kita yang satu itu mendapat tanggapan yang cukup baik n selain Getar-Getar Misteri, kita juga udah nyelesaiin Makan Tuh Cinta!!! n karya-karya lainnya sedang dalam proses penulisan (Cinta Tuh Makan!!!, Hari Ini)
  • Selain -JuCaSh-, juga ada karya-karya dari -CaSh- tanpa -Ju- (huehuehueh..). Uda dibaca sama bebrp temen n tanggapannya untuk karya pertama pertama kami (Rambut-Rambut Cinta) sangat menarik sekali. Dan selain itu, karya -CaSh- lainnya yang akan dateng, berjudul Kucing Siam dari Persia, sebuah cerita yang -CaSh- dedikasiin buat anak-anak (heuheuheuhe..).
  • Trus, selama satu bulan terakhir ini, seperti biasanya, gosip-gosip terus berputar. Mulai dari yang lagi pengen ng****in ***** sampe ke yang baru ****an. Seru-seru sih. Ada yang bikin eneq ampe yang bikin kita2 ngetawain tu topik.
  • Sebagai murid-murid yang teladan dan terus mengikuti perkembangan di dalam maupun luar negeri, dalam kelas ato luar kelas, kita2 juga udah ngebahas hal2 itu. Mulai dari harga brg2 pokok yg terus naik, Nadal ma Federer yang kalah ngelawan pemain yang peringkatnya lebih rendah dari mereka, sampe ke Bpk. H. M. Soeharto yang baru-baru aja meninggal. Dari artis mancanegara ato dalem ngeri ampe wannabe artis di kelas. Dari guru-guru yang suka sok berwibawa sampe AC kelas yang ga ada gunanya. Semua topik dibincangkan. Dari yang dimulai santai2 aja, sampe berakhir dengan emosi yang mengebu2.. Intinya, tetep seru gitu d..
  • Yang baru-baru aja kejadian, hujan gede mulai dari tengah maleman ampe sore. Hujan yang super lebat itu, ngengundang banyak banget telpon ke rumah. Dari yang nanyain rumah banjir ato ngga, ngumumin kalo rumahnya udah kemasukkan air, sampe yang pengen tau perkembangan ujan selanjutnya supaya bisa memperkirakan apakah besok penerbangan ke Soekarno-Hatta bisa lancar (karena pas ujan tadi, Soekarno-Hatta ngundurin beberapa penerbangan). Gara-gara ujan itu juga, kita2 ga jadi pegi karaoke an bareng n jadi males nge les soalnya becek bekas ujan dmana2.
  • Makanan kecil buat Imlek udah numpuk di meja n siap buat dimakanin ampe abis.
  • Yang terakhir gw inget, tentu aja, rambut gw tamba pendek gara2 dipotong.

5 - 01/02/08

16.28